Senin, 17 Oktober 2016

Cara budidaya jamur tiram


Langkah awal untuk memulai budidaya jamur tiram



Cara budidaya jamur tiram


Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yang dapat dibudidayakan:

Pleurotus floridae jamur tiram ini memiliki warna putih bersih.
P. ostreatus jamur tiram ini memiliki warna putih, dan putih kekuningan.
P. cystidious jamur tiram ini memiliki warna putih, kemerahan.
P. citrinopileatus jamur tiram ini memiliki warna kuning keemasan.
P. djamor jamur tiram ini memiliki warna ungu kemerahan.
P. eryngii jamur tiram ini memiliki warna kebiruan.
P. euosmus jamur tiram ini memiliki warna kecoklatan.
P. flabellatus jamur tiram ini memiliki warna merah jambu.
P. pulmonarius jamur tiram ini memiliki warna putih keabu-abuan.
P. sajor-caju jamur tiram ini memiliki warna kelabu.
Memilih bibit jamur tiram yang berkualitas

Walaupun ada yang berpendapat bahwa budidaya Jamur tiram cukup mudah namun untuk pemilihan bibit ini tidak bisa dianggap mudah begitu saja karena tidak boleh asa-asalan harus yang memiliki kualitas bagus supaya hasil budidaya nanti akan maksimal. Tidak jarang diantara para petani jamur melakukan kesalahan atau tidak cermat dalam memilih bibit yang akhirnya menyebabkan miselium tidak tumbuh, tubuh buah tidak optimal dan hasil panen pun tidak maksimal.

Untuk menghindari bibit yang tidak berkualitas ada dua cara yang bisa kita lakukan, pertama, kita membuat sendiri dengan membibitkan bibit murni dan mendapatkan bibit F1, atau yang kedua, membeli bibit yang berkualiitas pada petani jamur atau beli di instansi penyedia bibit yang dapat dipercaya.

Bagi anda yang ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilih bibit yang telah teruji, cara mengetahuinya dari nilai BER (biological ratio) jamur. Untuk jamur tiram BER nya sekitar 75%.
Membeli dari instansi ternama yang memiliki sertifikasi atau dilegalkan pemerintah.
Miselium berwarna putih telah tumbuh penuh dan merata di media tumbuhnya. Bila tidak merata, dikhawatirkan pada bagian yang tidak ditumbuhi miselium mudah terkontaminasi.
Periksa tanggal pembuatannya atau kadaluarsanya.
Mencari informasi dari petani jamur yang sudah berhasil.
Media tanam untuk jamur tiram

Media tanam yang biasa digunakan untuk jamur tiram terdiri dari beberapa bahan yang dikombinasikan menjadi satu, apa saja bahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
Serbuk gergaji kayu sebanyak 80%
Bekatul sebanyak 10-15%
Kapur CaCo₃ sebanyak 3%
Dan Air kurang lebih 40-60%
Cara membuatnya:
Untuk membuat 100 kg media jamur tiram  dibutuh kan 80 kg serbuk gergaji kayu, 10-15 kg bekatul, dan 3 kg kapur semua bahan-bahan tersebut aduk sampai merata, kemudian tambahkan air sekitar 60%. Untuk mengetahui media sudah tercampur dengan baik, cara mengetesnya apabila digenggam tidak keluar air dan apabila dilepas tidak pecah. Ukuran diatas cukup untuk 100 baglog.
Fermentasi jamur tiram

Fermentasi media tanam penting dilakukan sebelum media digunakan untuk menanam jamur, yakni dengan cara  didiamkan selama 5-10 hari atau disesuaikan dengan kondisi bahan. Tujuannya adalah agar terjadi proses pelapukan/pengomposan pada media. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70°C, dan selama itu pula dilakukan pembalikan media setiap harinya agar proses pelapukan bisa merata disemua bagian media. Selain mempercepat pelapukan, fermentasi juga bertujuan untuk mematikan jamur liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yang siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.
Sterlisasi media tanam

Media tanam yang telah difermentasi dapat dimasukkan ke dalam kantong plastic jenis polipropilen. Media tersebut kemudian dipadatkan hingga berbentuk seperti botol (baglog). Selanjutnya, pada bagian atas plastic (leher kantong plastic) dipasang ring, disumbat menggunakan kapas,  dan dipasang penutup baglog agar air tidak masuk ke dalam kantong pada saat pengukuran.

Setelah baglog siap, proses sterilisasi dapat dilakukan, yakni dengan cara mengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana yang dapat digunakan adalah  drum. Satu drum dapat memuat sekitar 60 baglog. Prinsip kerja sterlisasi adalah memanfaatkan panas uap air pada suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam. Ketika suhu pengukusan telah mencapai 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 100°C adalah 3 jam, tergantung dari kestabilan api di tungku. Selanjutnya, wadah pengukus di buka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu media tanam dalam baglog kembali normal.
Inokulasi

Baglog yang telah disterilisasi sebaiknya dipindahkan ke tempat inokulasi dan didiamkan selama 24 jam untuk mengembalikannya ke suhu normal. Ruangan inokulasi harus dalam ke adaan steril dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini penting untuk meminimalisir tercemarnya baglog dari spora pathogen atau bakteri. Berikut tahap-tahap pengisisan bibit ke baglog.
Ambil botol bibit F3, lalu semprotkan alcohol ke botol tersebut. Panaskan sebentar mulut botol diatas api spiritus hingga sebagian kapas terbakar, lalu matikan api yang membakar kapas.
Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk menggunakan kawat yang sudah disterilkan diatas api.
Masukkan binit dari botol ke baglog hingga leher baglog penuh, lalu tutup kembali dengan kapas. Setiap balog diisi sekitar 10 g bibit.
Inkubasi

Inkubasi atau pemeraman bertujuan agar bibit yang telah diinokulasi segera ditumbuhi miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram, delanya ruang inkubasi memiliki suhu 24-29°C, kelembapan 90-100%, cahaya 500-1.000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam. Setelah 15-30 hari masa inkubasi, biasanya miselium sudah tumbuh hingga separuh bagiab baglog. Bila miselium telah memenuhi baglog, pertanda baglog siap dipindahkan ke rumah kumbung untuk dibudidayakan hingga proses pemanenan. Namun, bila dalam waktu 1 bulan dari masa inkubasi baglog tidak ditumbuhi misellium, berarti proses inokulasi yang dilakuakn tidak berhasil.

Budidaya di rumah produksi atau kumbung

Bila baglog yang telah dipindahkan ke rumah kumbung telah dipenuhi misellium, lakukan pelubangan pada ujung baglog, yakni dengan menggunakan silet yang telah dsterilkan. Lubang tersebut nantinya akan menjadi tempat pertumbuhan tubuh buah jamur tiram.

Bila bibit jamur tiram yang dibeli adalah bibit F4, anda tidak perlu lagi melakukan tahapan penyiapan media hingga masa inkubasi karena bibit F4 dalam baglog bisa langsung ditempatkan di rumah kumbung. Biasanya, tubuh buah jamur akan terbentuk setelah 1-2 bulan dari penempatan baglog ke rumah kumbung.

Parameter yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur tiram

Parameter                     pembentukan Primordia                    pembentukan Tubuh buah
Temperature (°C)                    21-27                                                    21-28
Kelembapan (%)                     90-100                                                 90-95
Waktu tumbuh (hari)              3-5                                                       3-5
Cahaya (lux)                          500-1000                                             500-1000
Sirkulais udara (jam)             4-8              

Catatan di atas hanya rangkuman dari satu judul saja, untuk lebih lengkap dan terperinci silahkan baca buku "Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga" yang disusun oleh Yohana Ipuk Sunarmi & Cahyo Saparinto, di buku tersebut tidak hanya membahas budidaya jamur tiram saja, jamur-jamur konsumsi lainya pun di bahas lebih jelas.

Sumber : bestbudidayatanaman.com

Cara menanam kangkung darat organik

Perbedaan utama dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunga. Kangkung darat  (Ipomoea Reptans) berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih.

Sedangkan kangkung air  (Ipomoea Aquatica) daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul  sehingga terlihat lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung ungu. Selain perbedaan fisik, kebiasaan cara memanen dua jenis kangkung ini berbeda pula. Kangkung darat di panen dengan cara dicabut, sedangkan kangkung air dipanen dengnan cara dipotong.

Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air. Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan ditanam secara subsisten oleh masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama. Karena itulah, harga kangkung dipasaran relatif murah dibanding jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.

Budidaya kangkung darat dapat dilakukan baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, budidaya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.
Penyiapan benih untuk budidaya kangkung

Untuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus dilakukan pemilihan benih yang baik pula. Terdapat beberapa benih unggul kangkung yang terkenal seperti varietas Sutera dan Bangkok. Benih sutera merupakan benih yang diintroduksi dari kangkung Hawaii oleh Departemen Pertanian pada tahun 1980-an. Namun yang banyak beredar saat ini adalah kangkung keluaran Bisi dan Panah Merah serta kangkung asal Jawa Timur seperti Sidoarjo. Agak sulit untuk menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar dipasaran.
Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Karena kangung darat yang tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar. Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Karena produktivitasnya akan menurun.

Pengolahan lahan dan pemupukan dasar

Pada budidaya kangkung darat  tanah harus diolah dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 10 ton per hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.

Penanaman dengan cara ditebar

Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar langsung  atau ditugal. Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah tidak terlalu ekonomis untuk budidaya kangkung darat.  Cara ditebar langsung dilakukan dengan menebarkan benih di atas bedengan. Cara ini cukup cepat dan cocok dilakukan ditempat yang kurang orang atau ongkos tenaga kerja mahal. Kelemahan cara ini adalah boros pada penggunaan benih, karena bisa menghabiskan 5-10 kilogram benih per hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata. Hanya saja sulit untuk mendapatkan kepadatan populasi tanaman yang ideal. Dimana kepadatan ideal bagi tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar.

Cara yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan cara ini kita bisa mengatur jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan populasi tanaman yang ideal. Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja karena pekerjaannya akan lebih lama.  Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat.


Pemeliharaan dan pemupukan lanjutan
Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif. Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah sedang. Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal.

Hanya saja apabila tanaman terlihat kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan tambahan. Kangkung darat sangat responsif terhadap nitrogen. Apabila diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen seperti kotoran ayam yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya nitrogen.

Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiraman. Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun apabila curah hujan terlalu tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim kering perlu penyiraman yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman terlihat layu dan menguning disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan intensitas yang cukup. Kurangnya intensitas penyiraman di siang hari terik bisa membuat tanaman mati.
Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung merupakan tanaman siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan rumput.

Terutama saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi tanaman relatif agak lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila terjadi hal seperti ini, gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan dicabut.

Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun  dari (jenis Myzus Persicae dan Aphyds Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah daun bolong-bolong dan pinggiran dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu daun membuat tanaman kerdil dan dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan dari tanaman.
Sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin meluas.  Dalam budidaya kangkung darat organik, penanganan hama harus dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, dan sereh wangi.

Panen dan pemasaran

Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen memakan waktu 30-45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan dicabut. Khusus untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut. Karena selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya. Pemanenan dengan cara dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.
Sebelum di kemas dan dikirim ke pasar, hendaknya kangkung yang telah dicabut dibersihkan dulu dari tanah. Pencucian dilakukan dengan air mengalir atau air bersih agar terhindar dari kontaminan-kontaminan berbahaya. Tempatkan kangkung di tempat yang lembab dan jangan tersengat sinar matahari langsung.

Berbeda dengan hasil budidaya konvensional, budidaya kangkung darat organik akan menghasilkan produk organik yang bersih dari kontaminan zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, produknya cenderung mempunyai harga yang lebih tinggi. Sebaiknya jangan dijual langsung kepada para pengepul yang biasanya sudah siap mengambil langsung dari lahan. Apabila strategi pemasarannya kita jalankan, bukan tidak mustahil keuntungan yang diperoleh juga lebih besar.
Cara menanam kangkung darat organik

Sumber : alamtani.com

Cara menanam buah kurma

Berikut cara menanam kurma:

Cara menanam kurma


1. Sediakan lahan dengan jarak 7x7 meter dengan kedalaman lubang 60x60 cm. Agar pelepah pohon kurma yang tumbuh tidak saling berhimpitan saat sudah tinggi dan besar.

2. Diamkan lubang yang telah disiapkan selama tiga hari agar disinari matahari, kemudian masukkan pupuk yang sudah siap olah dan tanam bibit kurma.

3. Sirami bibit kurma setiap hari.

4. Untuk perawatan gunakan pupuk NPK selama 3 bulan sekali atau pupuk kadang.

Selama tumbuh kembangnya, menurut Mahmud, kurma tidak bisa dibedakan jantan ataupun betina kata Ahmad.

"Setelah berbunga baru ketahuan apakah jantan atau betina. Bunga jantan cendrung putih, kelopak bunganya putih dan kecil-kecil mengandung seperti tepung. Kalau betina hampir seperti bunga kelapa ada pentol. Untuk membedakannya dari daun dan batang tidak kelihatan, hanya dari bunga. Entahlah kalau orang yang sudah sangat ahli," ujar Mahmud.

Mahmud menjelaskan, Kurma bibitan betina harus dibuahi oleh bibit jantan dengan cara manual, yakni dengan memotong kulit mayang pohon kurma jantan. untuk hasil terbaik cukup dengan memotong ujung kulit mayangnya saja. "Setelah di potong, baru diserbukkan bunga jantan ke bunga betina. Diambil bunga jantan tadi, kemudian diselipkan diantara bunga betina," jelasnya.

"Setelah diambil kemudian dibuka dan diselipkan di tengah-tengah pohon betina sambil diikat selama satu sampai dua hari. Setelah dilepas Insya Allah nanti akan buahnya akan besar- besar," ujarnya.

Tidak hanya buah yang bisa dimanfatkan dari tanaman ini, namun serbuk sari pada kurma jantan bisa diminum untuk vitalitas pria. "Bunga jantan itu kan punya serbuk sari tadi, kalau dimakan rasanya seperti susu formula. Warnanya pun seperti susu formula. Itu untuk fitalitas pria. Kemudian bugkus yang dibuang tadi untuk penyerbukan tadi bisa dijadikan sebagai minuman teh. Caranya yang masih muda itu dipotong dan diseduh dengan air panas. Khasiatnya sama untuk fitalitas pria," ungkapnya.

Sumber : riauonline.co.id

Cara membuat tanaman hidroponik

Budidaya Tanaman Hidroponik

Cara membuat tanaman hidroponik


Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menanam hidroponik sederhana di rumah atau pekarangan, ada baiknya anda mengenal dulu apa itu bertanam hidroponik. Secara sederhana ditinjau dari asal katanya budidaya Hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi anda belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:

Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama
Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol
Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
Bertanam hidroponik tidak perlu banyak tenaga untuk mengerjakannya
Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang bertanam di atas tanah.
Tanaman hidroponik jarang mempunyai masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah
Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dapat ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang sudah dipaving.

Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran hijau seperti selada, bayam, lombok, tomat, bak choy, brokoli, sawi, kailan, kangkung, bawang, strowbery, dan lain-lain. Tanaman-tanaman hidroponik di atas seringkali menjadi pilihan utama bagi para vegetarian yang sangat memperhatikan proses pembuatan makanan, apakah ada unsur kimiawi di dalamnya, apakah terdapat pembunuhan hewan, juga terkait dengan konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.


Cara Menanam Sayuran Hidroponik

Ada dua macam teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik.
Teknik menanam hidroponik menggunakan larutan nutrisi
Teknik menanam hidroponik menggunakan media pengganti

Perbedaan mendasar dari kedua teknik di atas adalah sebagai berikut:

Pada teknik yang pertama, kita tidak membutuhkan media tanam keras sebagai tempat pertumbuhan akarnya, tetapi cukup menggunakan media larutan nutrisi/air. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.

Sedangkan untuk teknik yang kedua, kita menggunakan media substitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat pertumbuhan akar tanaman. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan media sabut kelapa, akr/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng , serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya.

Pada postingan yang ini kita tidak akan membahas keduanya karena akan menjadikan postingan ini terlalu panjang dan pastinya membuat anda lelah membacanya. maka, kita hanya akan membahas teknik yang pertama saja yaitu cara menanam hidroponik menggunakan media air/larutan.
Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air


1. Teknik Larutan Statis
Teknik larutan statis artinya air/larutan nutrisi tidak perlu kita alirkan. Teknik ini termasuk teknik paling kuno yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Dalam teknik menanam hiroponik larutan statis, tanaman disemai pada media tertentu seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Usahakan untuk memilih media yang berwarna gelap atau tidak tembus cahaya. Hal ini ditujukan untuk menghindari tumbuhnya lumut di dalam bak/wadah larutan. Kalaupun adanya wadah berwarna bening/transparan, silahkan anda bungkus terlebih dahulu menggunakan plastik hitam atau alumunium foil yang tidak tembus cahaya.
Karena air/larutan nutrisi tidak dialirkan, maka ketinggian larutan diusahakan selalu serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen.
Untuk menghasilkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisa diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun di bawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutan bernutrisi yang baru.

2. Teknik Larutan Alir
Teknik Larutan Alir adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkan terus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan nutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk tanaman hidroponik skala besar. Salah satu teknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik menanam hidroponik larutan Alir ini adalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique) atau sering disebut sebagai 'teknik hidroponik NFT'.
Teknik hidroponik NFT menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

Itulah dua teknik cara menanam hidroponik dengan media air/larutan nutrisi.

Nah, seperti yang saya janjikan di atas, sekarang kita akan belajar cara menanam hidroponik sederhana di rumah menggunakan bahan dan alat seadanya.
Cara Bertanam Hidroponik Sederhana di Rumah

Ada dua teknik sederhana yang akan saya bahas, yaitu hidroponik sistem wick (mewakili teknik larutan statis) dan hidroponik sistem NFT (mewakili teknik larutan alir)
1. Menanam Hidroponik sistem Wick.

Kata 'wick' kalau tidak salah berarti sumbu. Maka sistem wick biasa disebut juga sistem sumbu. Sistem hidroponik ini menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman yang berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Rockwool adalah media yang akan menyerap air nutrisi yang dibawa kain flanel, sehingga akar-akar muda tanaman akan menyerapnya dari rockwool. Semakin besar, akar tanaman akan keluar dari rockwool dan merayap melalui kain flanel menuju larutan nutrisi di bagian bawah dan mengisapnya sendiri.
Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar, terutama untuk para pemula atau hobiis tanaman indoor.

Bahan yang dibutuhkan :

Botol bekas ukuran 600 ml
Media tanam : disarankan Rockwool (bisa beli di toko pertanian atau online) Alternatif lain kalau repot bisa diganti sama dacron, busa bekas, gulungan kapas, atau kain flanel yang digulung.
Sumbu : Bisa menggunakan sumbu kompor / kain flanel / kain yang menyerap air
rockwool, larutan AB MIX, dan bibit hidroponik
rockwool, larutan AB MIX, dan bibit hidroponik

Cara Membuat Media Tanam Hidroponik Sederhana

Potong botol air mineral menjadi 2 bagian
Lubangi bagian atas leher botol di dua sisi dengan solder atau paku yang dipanasi.
Masukan sumbu/kain flanel yang sudah dipotong memanjang melalui dua lubang tadi
Pasang terbalik bagian atas botol ke bagian bawah botol.
Media tanam hidroponik sederhana sudah siap digunakan.
Langkah berikutnya menyiapkan benih tanaman yang akan kita tanam. Untuk latihan saya sarankan tanaman sayuran hidroponik yang gampang tumbuh seperti sawi atau selada. Saat ini benih/bibit tanaman banyak sekali dijual secara online. Silahkan googling dengan kata kunci 'bibit tanaman hidroponik'. Sekalian kalau anda beli online, beli juga rockwool dan pupuk hidroponik.
Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool

Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool
Cara Menyemai Benih Hidroponik Menggunakan Rockwool
Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.
Basahi rockwool dengan air dengan cara dicipratkan atau disemprot kecil agar rockwool tidak terlalu basah / digenangi air. Tempatkan di nampan atau kotak plastik bekas yang ada.
Lubangi bagian tengah setiap rockwool dengan lidi/tusuk gigi. Jangan buat lubang terlalu dalam, cukup kira-kira 2 mm saja.
Masukkan benih tanaman ke dalam lubang yang sudah dibuat di atas rockwool.
Tutup wadah dengan kantong plastik hitam dan tempatkan di tempat yang teduh atau gelap.
Umumnya untuk sayuran seperti sawi dan selada, dalam 1-2 hari sudah sprout/pecah benih. Tanda sprout adalah dengan munculnya calon akar (putih-putih) dan menyembul calon daun.
Kalau sudah ada yang pecah benih, segera jemur wadah berisi benih tersebut di bawah sinar matahari pagi sampai siang. Kalau matahari sudah terik, cukup simpan di tempat yang terang dan tidak perlu ditutup lagi oleh plastik hitam.
Terlambat mengenalkan pada sinar matahari bisa mengakibatkan etiolasi.
Lakukan setiap hari. Tambahkan atau semprotkan air agar rockwool tetap basah dan lembab jika dirasa media sudah kering.
Ciri benih yang sudah siap tanam adalah sudah tumbuh daun sejati. Pada saat ini tanaman siap dipindah ke media hidroponik untuk mendapatkan nutrisi tambahan selain air dan sinar matahari.

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik

Pada saat benih tanaman sudah siap dipindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi hidroponik harus segera disiapkan.
Dalam sitem bertanam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX.
AB MIX ini biasa dijual di toko pertanian atau online. Ada yang masih dalam bentuk bubuk, ada juga yang sudah dalam bentuk larutan cair. Kalau anda membeli dalam bentuk bubuk, baca panduan cara melarutkannya. Biasanya dicantumkan dalam kemasannya.
Ada bebeberapa jenis AB MIX. Untuk sayuran, pastikan anda membeli AB MIX Daun (sayuran daun). Kecuali kalau nanti anda menanam tanaman buah, AB MIX yang harus disiapkan juga khusus untuk buah. AB MIX terdiri dari 2 larutan cair yang terpisah, yaitu larutan A dan larutan B. Kedua larutan nutrisi ini adalah larutan pekat yang dalam penggunaannya nanti harus dicampur lagi dengan air.
Takaran pencampurannya adalah sebagai berikut:
larutan A 5 ml
larutan B 5 ml
air 1 liter
Campurkan ketiga bahan diatas, aduk sampai bercampur sempurna. Larutan nutrisi siap digunakan.

Cara memindah Benih ke Media Tanam Hidroponik

Siapkan botol bekas yang sudah dibuat sebelumnya.
Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi.
Pindahkan rockwool yang berisi tanaman yang sudah berdaun empat ke bagian dalam botol bagian atas yang sudah diisi kain flanel.
Pasangkan kedua bagian botol.
Selesai.

Perawatan Tanaman Hidroponik

Ketika tanaman tumbuh semakin membesar, kebutuhan nutrisi juga semakin besar. Karena itu minimal seminggu sekali larutan nutrisi harus ditambah. Kalau di awal campuran nutrisi adalah ; 5ml + 5ml + 1 lt. Minggu kedua naikkan menjadi 6ml + 6ml + 1lt. begitu seterusnya sampai tanaman siap panen.

Jangan biarkan larutan nutrisi di botol bagian bawah kosong karena akan menyebabkan tanaman mati kekeringan. Botol yang berisi larutan nutrisi rentan terkena lumut karena paparan sinar matahari. Karena itu, kalau mau, lapisi botol bagian bawah dengan kertas warna gelap. Atau cat dengan warna hitam. Tapi, karena saya menggunakan botol-botol ini tanpa pelapis, biasanya pada saat pergantian nutrisi, saya bersihkan lumut-lumut yang menempel hingga bersih kembali.

Alternatif lain selain menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Tempat/ media menempatkan rockwool berisi tanaman bisa menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi sumbu/kain flanel. Untuk menutup baskom/wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus.

Sumber : litangsore.com

Minggu, 16 Oktober 2016

Cara Menanam alpukat Dalam Pot

Agar penanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal kita harus mengutamakan penanaman pada bibit yang baik dan berkualitas bagus, sangat tidak dianjurkan untuk menanam tabulampot alpukat dengan menggunakan bibit biji buah alpukat, itu dapat menimbulkan pertumbuhan yang tidak bagus.

Cara penanaman nya sulit,sama saja dengan cara melakukan penanaman tanaman mangga, tetapi apabila sudah paham dengan tanaman, pasti akan menganggapnya sangat mudah, jika ingin mengetahui cara penanamannya, ikutilah langkah-langkah berikuti ini:

cara menanamnya cukup dengan menggunakan pot besar, karena tanaman alpukat ini akan tumbuh membesar, sehingga membutuhkan tempat akar yang sangat besar. kira-kira membutuhkan diameter 40 cm dengan ketinggian 45 cm.

Selanjutnya, isi media tanam menggunakan tanah bakar yang sudah dicampur dengan pasir dan pupuk kandang, serta pupuk jenis kimia lainnya. Perbandingan yang di anjurkan yaitu berbanding sama rata dengan tanahnya.

Biasanya, kita harus melakukan penanaman tersebut pada malam hari, karena pada malam hari suhu udara dingin sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Ini dilakukan karena tanaman tersebut memang menyukai udara yang dingin dan lembab.

Setelah melakukan penanaman tersebut, tahap selanjutnya yang kita lakukan adalah penyiraman dan pemupukan secara teratur setiap harinya, penyiraman dan pemupukan dilakukan harus sesuai dosis yang di anjurkan.

Selain itu, kita harus melakukan pemangkasan setiap 3 bulan sekali agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit, dan jangan lupa semprotkan juga Cairan pestisida secara teratur.

Perawatannya tanaman juga harus diperhatikan, seperti pergantian pot. Pergantian pot harus dilakukan setiap 2 tahun sekali, karena tanaman alpukat ini cepat tumbuh membesar sehingga membutuhkan ruang pot yang lebih besar dari yang sebelumnya.
Selain perawatan tanaman, kita juga harus rutin mencegah terjadinya hama dan penyakit dengan cara melakukan pergantian media tanam yang dapat dilakukan setiap 4-6 tahun sekali.




Sumber : merawatbunga.com

Cara budidaya buah kelengkeng

SYARAT TUMBUH

Lengkeng menghendaki tanah yang gembur, dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik.
Jenis tanah yang dapat yang sesuai untuk pertumbuhan lengkeng antara lain jenis andosol, vertisol, latosol, atau tanah laterit.
Tanaman lengkeng menghendaki pH sekitar 5,5-6,5.
Curah hujan yang dikehendaki 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran merata sepanjang tahun.
Selain itu tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh.
Suhu optimum untuk pertumbuhan lengkeng berkisar 20-33oC dengan kelembaban udara relatif 65-90%.
VARIETAS KLENGKENG

Di dataran tinggi varietas lengkeng yang banyak dikembangkan adalah :

Lengkeng Kopyor dan Lengkeng Batu,
Sedangkan di dataran rendah yang dikembangkan adalah Pingpong, Diamond River dan Itoh.
Kelebihan varietas ini adalah daya adaptasi yang luas dan umurnya yang genjah, dari cangkokan atau sambung pucuk dapat berbuah pada umur 8-12 bulan sedangkan dari biji dapat berbuah pada umur 2-3 tahun.
TEKNIK PENANAMAN KLENGKENG

Penanaman

Penanaman lengkeng dilakukan menjelang musim hujan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60 cm, tergantung besar kecilnya bibit yang akan ditanam. Jarak tanam minimal 6 x 6 m.
PEMUPUKAN

Pupuk buatan yang diberikan sebanyak l00-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan.
Setelah panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 g urea, 800 g TSP, dan 300 g KCl per pohon.
Selain itu bisa ditambahkanPOC NASA, HORMONIK, SUPERNASA, dan POWER NUTRITION.
Campurkan terlebih dahulu POC NASA, HORMONIK, dan SUPERNASA dalam satu wadah, lalu ambil satu tutup botol dan campurkan dalam 15-20 liter air.
Untuk POWER NUTRITION digunakan ketika tanaman sudah mulai berbuah.
PENYIRAMAN

Saat baru ditanam, tanaman lengkeng memerlukan penyiraman yang teratur 2 kali sehari. Selanjutnya penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi tanaman dan lingkungan pertanaman.
PEMANGKASAN

PANGKAS BENTUK

Pelaksanaan bentuk pemangkasan dimulai saat tanaman masih muda dan pokok batang baru mencapai ketinggian 160-225 cm. Pemangkasan dilakukan pada batang utama dengan ketinggian 150-175 cm dari permukaan tanah dan dilakukan pada awal musim hujan.
Cara budidaya buah lengkeng


Sumber : ruangtani.com

Cara budidaya buah manggis dalam pot

I. Menyiapkan Bibit

Hal pertama yang musti dilakukan adalah menyiapkan bibit manggis yang akan ditanam. Terdapat dua jenis bibit tanaman yaitu bibt hasil dari perbanyakan generatif dan juga bibit dari hasil perbanyakan vegetatif. Untuk penanaman manggis dalam pot, pilihlah bibit vegetatif. Kelebihan dari bibit vegetatif adalh sifat tanamannya bisa dipastikan. Selain itu, bibit vegetatif juga dipercaya mampu berbuah lebih cepat.

II. Media Tanam

Langkah selanjutnya adalah dengan menyiapkan media tanam. Media tanam dari tanaman buah dalam pot sendiri sangat bermacam-macam. Media tanam musti sanggup menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanam yang direkomendasikan untuk penanaman buah manggis dalam pot adalah campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Siapkan pula pecahan genting atau sabut kelapa yang nantinya akan diletakkan di dasar pot.


III. Pot

Setelah bibit dan media tanam sudah siap, selanjutnya adalah menyiapkan pot yang digunakan sebagai tempat untuk menanam. Banyak jenis pot yang bisa digunakan, namun yang paling baik adalah pot yang terbuat dari tanah liat. Pot dari tanah liat memiliki pori-pori yang mampu menjaga kelembapan dan temperature media tanam yang digunakan. Sediakanlah pot tanah liat sesuai kebutuhan.

IV. Penanaman

Langkah penanaman dimulai dengan pencampuran media tanam yang terdiri dari tanah, kompos dan arang sekam. Masukkan pecahan genting atau sabut kelapa pada dasar pot. Kemudian masukkan campuran media tanam yang sudah dicampurkan ke dalam pot tanah liat yang sudah disiapkan. Pengisian media tanam hanya sampai setengah saja dari tinggi pot. Masukkan bibit tanaman manggis yang sudah disiapkan. Kemudian masukkan lagi campuran media tanam untuk menutupi bagian pankal batang dari bibit.

Setelah selesai, padatkan media tanam di sekitar pangkal batang bibit. Siram langsung dengan air untuk mendapatkan kelembapan. Setelah itu, tempatkan tabulampot di tempat yang teduh untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Tabulampot buah manggis sudah jadi.

Demikian tadi cara sederhana untuk menanam buah manggis dalam pot. Cara ini bisa digunakan untuk mendapatkan buah manggis yang ditanam ke dalam pot. Setelah proses penanaman telah usai, langkah selanjutnya adalah proses perawatan.

Proses perawatan sendiri meliputi penyiraman, pemupukan hingga pengendalian hama dan penyakit. Proses perawatan ini wajib dilakukan supaya bisa menghasilkan tabulampot yang diinginkan. Perawatan secara teratur juga akan memberikan kualitas buah yang baik.

Untuk penyiraman, waktu yang dianjurkan adalah pagi dan sore hari. Khusus untuk musim penghujan, penyiraman hanya akan dilakukan jika pot terlihat kering saja. Penyiraman baiknya menggunakan selang air. Jika tidak punya selang air, bisa menggunakan gayung.

Proses perawatan yang juga merupakan proses terpenting adalah pemupukan. Pemupukan dilakukan untuk memastikan tabulambot berbuah bagus. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah tanam. Selanjutnya bisa 2-3 bulan sekali. Baiknya menggunakan pupuk organik untuk tabulampot. Bisa memilih antara pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk kimia menjadi opsi terakhir saja.

Selanjutnya adalah proses perawatan untuk mengendalikan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang adalah ulat bulu. Ulat bulu biasanya menyerang bagian daun yang masih muda. Untuk penyakit, manggis sering terkena penyakit hawar daun yang disebabkan oleh cendawan.


Untuk mengatasi hama dan penyakit, kita bisa menggunakan cara manual seperti memungut ulat bulu yang menempel. Jika hama dan penyakitnya parah, kita bisa menggunakan semprotan pestisida. Penyemprotan dengan pestisida kimia sendiri menjadi opsi terakhir.

Buah manggis yang ditanam dalam pot dapat berbuah setelah 3-6 bulan. Buah manggis dalam pot yang siap dipanen, umumnya berwarna merah kehitaman. Manggis yang akan dipanen harus diambil dengan hati-hati. Karena jika salah dalam proses pengambilan dapat menyebabkan memar dan timbulnya warna cokelat pada buah.

Budi daya manggis dalam pot ini mempunyai prospek yang cukup cerah. Dibandingkan dengan pohon, pot tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas. Jika memilih menggunakan pot, kita bisa menekan pengeluaran dalam hal lahan yang digunakan untuk menanam.

Cara budidaya buah manggis dalam pot



Sumber : kebunpedia.com